Disusun oleh: Khamid Fauzi
MANFAAT
SOSIOLOGIS DARI PERMAINAN KELOMPOK DAN INDIVIDU
Pendidikan
jasmani melalui pendidikan luar kelas dapat memanfaatkan lingkungan di sekitar
sekolah sebagai sumber belajar, lingkungan sekolah juga dapat dijadikan sebagai
alat pengembangan kegiatan di alam bebas agar siswa dapat mengembangkan
keterampilanya. Yang terpenting bahwa aktivitas pembelajaran di luar kelas yang
dilakukan siswa adalah dimana guru (pengajar) harus pandai-pandai memilih model
atau jenis pembelajaran yang tepat sesuai situasi lingkungan, memperhatikan
factor keamanan karena di alam bebas mempunyai tingkat keriskanan yang tinggi
terhadap keselamatan siswa. Model pembelajaran yang paling tepat di lingkungan
luar sekolah adalah dengan bentuk bermain atau permainan. Pendidikan luar kelas
merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/ sekolah
dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman,
perkampungan pertanian/ nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat
kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan. Pendidikan luar kelas
tidak sekedar memindahkan pelajaran ke luar kelas, tetapi dilakukan dengan
mengajak siswa menyatu dengan alam dan melakukan beberapa aktivitas yang
mengarah pada terwujudnya perubahan perilaku siswa terhadap lingkungan melalui
tahap-tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggungjawab dan aksi atau
tingkah laku. Aktivitas luar kelas dapat berupa permainan, cerita, olahraga,
eksperimen, perlombaan, mengenal kasus-kasus lingkungan di sekitarnya dan
diskusi penggalian solusi, aksi lingkungan, dan jelajah lingkungan (Vincencia
S, 2006).
Pendidikan luar kelas bertujuan agar siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar,dan, mengetahui pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar, dan memiliki memiliki apresiasi terhadap lingkungan dan alam sekitar
Pendidikan luar kelas bertujuan agar siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar,dan, mengetahui pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar, dan memiliki memiliki apresiasi terhadap lingkungan dan alam sekitar
Mata
kuliah aktivitas luar kelas memang sangat menyenangkan. Dimana peserta didik
menjalani proses belajarnya di luar kelas atau di luar sekolah, sehingga
peserta didik bisa berhubungan langsung dengan alam, masyarakat, dan
sebagainya. Tentu proses belajar di luar kelas member manfaat bagi peserta
didik, selain ilmu juga pengalaman. Berbagai permainan dan aktivitas luar kelas
yang dilakukan oleh peserta didik yang dilakukan secara individu maupun
kelompok tentu begitu besar manfaatnya. Diantara manfaat dari permainan
individu dan kelompok yang untuk sosiologis peserta didik yaitu:
1. Menanamkan sikap atau sifat peduli kepada sesama.
2. meningkatkan sikap saling menghormati terhadap peserta didik.
3. meningkatkan sikap saling menghargai.
4. Membentuk pribadi yang sopan dan santun.
5. Menciptakan perasaan percaya kepada teman/orang lain.
7. Melatih atau membentuk manusia atau peserta didik untuk dapat
bekerjasama dengan orang lain.
8. Melatih terhadap kesabaran.
9. Mengembangkan rasa memiliki dan solidaritas.
10. mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
11. mngembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan.
12. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri.
13.
Menumbuhkan kesadaran akan arti penting alam.
14. belajar
untuk menghargai, menjaga keindahan dan kelestarian alam.
15. Melatih
keberanian untuk menghadapi tantangan.
16.
menumbuhkan sikap simpati dan empati.
Aktivitas
di atas adalah sesuai dengan kuliah aktivitas luar kelas yang telah saya
jalankan, diantarannya:
1.
Bermain
dengan membuat lingkaran besar, dan didalamnya ada beberappa lingkaran yang
terbuat dari kayu, setelah mendengar aba-aba, kita harus memasuki lingkaran
kayu itu sesuai dengan perintah dosen (pengajar).
2.
Bermain
dengan nama permainan sangkar dan burung.
Dimana si burung terkadang harus berganti sangkar yang baru, terkadang
juga sangkar yang berganti burung yang baru, kadang juga sangkar dan burung
sama-sama berganti.
3.
Bermain
dengan 2 orang berjaga untuk mengejar beberapa temannya, yang telah ditentukan
batasannya.
4.
Permainan
berkelompok dengan anggota kelompok ditutup matanya dengan sapu tangan, dan 1
orang atau pemimpin kelompok saja yang bisa melihat, dan tugasnya yaitu
mengendalikan atau menguasai anggota kelompoknya yan ditutup matanya untuk
mencari beberapa barang yang telah pengajar atau dosen meletakkan disuatu
tempat.
5.
Bersepeda
santai dan ria mengelilingi lingkungan atau daerah sekitar UNY, kemudian
setelah sampai di gor, peserta didik diberi tugas oleh pengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar