Kamis, 13 September 2012

PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIK MEMBUAT ATAU MEMODIFIKASI PERMAIANAN


PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIK
MEMBUAT ATAU MEMODIFIKASI PERMAIANAN















Disusun oleh:

KHAMID FAUZI
10601241046
PJKR-A





UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
2011
BAMBU PUKUL JOZZ
            Permaianan BAMBU PUKUL JOZZ ini termasuk permainan fielding / striking / run scoring karena dalam permainan ini ada tempat hinggap atau base, seperti pada softball, kasti dan baseball, dan dalam permainan ini ada usaha menempatkan bola yang jauh dari penjagaan lawan, dalam rangka usaha berlari menuju tempat hinggap atau posko atau base dalam rangka untuk mencetak angka lebih banyak daripada lawan.
1. Sarana dan Prasarana
1.    Lapangan
2.    Peluit
3.    Bambu
4.    Bola (Bola tenis lapangan/bola modifikasi)
5.    Papan scor
6.    Matras (sebagai tanda tempat hinggap / base)
2. Cara Bermain
Dalam permainan ini terdiri dari 2 tim yang bermain. Jumlah pemain masing-masing tim 14 orang ( 9 orang sebagai pemukul, 1 orang sebagai pelempar dan  4 orang  sebagai pemain cadangan). Tiap pemukul mempunyai 3 kali kesempatan memukul.  Pemukul dan pelempar posisinya berbeda dengan softball, karena dalam permainan ini pelempar dan pemukul adalah teman. Ketika wasit meniup peluit tanda pelempar harus melemparkan bola kepada pemukul, pelempar harus segera melemparkan bola kepada pemukul. Jadi pelempar disini tugasnya adalah melayani dan memberikan lemparan bola kepada pemukul dengan permintaan tinggi bola, kecepatan bola sekehendak pemukul. Pemukul berusaha memukul bola yang diberikan oleh pelempar dan harus melalui garis batas minimal. Setelah pemukul memukul bola dengan akurat, maka pemukul diharuskan lari menuju base atau tempat hinggap 1, jika kondisi memungkinkan maka bisa dilanjut menuju base atau tempat hinggap 2. Kemudian dilanjutkan oleh pemukul kedua, ketiga dan seterusnya. Tugas tim penjaga yaitu berusaha menangkap bola hasil pukulan tim lawan, atau mematikan pemain lawan dengan menyentuhkan bola pada tubuh pemain lawan, atau mendahului pemukul (pemain lawan) dengan menginjak atau menempati base atau tempat hinggap, jika tidak terjadi pematian lawan dengan 3 cara tersebut, maka bola langsung dikembalikan kepada pelempar. Dalam mendahului menempati tempat hinggap maka peraturannya sama seperti pada permainan softball, yaitu orang jaga harus mendapatkan bola terlebih dahulu, kemudian langsung menuju base yang mau di bakar(meminjam istilah dalam softball). Dalam proses menyentuhkan bola pada pemain lawan, maka tidak boleh dilemparkan pada tubuh pemain lawan, tapi setelah orang jaga mendapatkan bola, dia berusaha menyentuhkan bola pada tubuh lawannya. Scor didapat jika pemain dari tim pemukul sampai dengan tempat hinggap terakhir atau base 6.
3. Peraturan
1.  Jika dalam 3 kali kesempatan pemukul gagal memukul / pukulan tidak melewati garis batas minimal, maka pemukul terseput dinyatakan out dan diganti pemukul berikutnya.
2.  Jika bola hasil pukulan pemukul bisa langsung ditangkap oleh penjaga tanpa terlebih dahulu menyentuh tanah, maka pemukul dinyatakan out.
3.  Jika sudah ada 4 pemain dalam 1 tim dinyatakan out maka, diadakan pergantian (tim pemukul menjadi penjaga, dan tim penjaga menjadi pemukul).
4.  Tiap base atau tempat hinggap hanya boleh di isi 1 orang.
5.  Jumlah ining (ronde) adalah 8 ining atau ronde
6.  Tim yang mendapatkan scor akhir paling banyak maka tim tersebut pemenangnya, jika terjadi hasil imbang sampai ronde terakhir, maka diadakan tambahan 1 ronde, begitu seterusnya.
7.  Keputusan wasit tidak bolah diganggu gugat.
8. Semua pemain harus taat pada aturan yang berlaku, pemain atau tim yang melanggar akan mendapatkan sanksi berupa pengurangan scor.
9. Bola hasil pukulan yang menuju kepada panjang lapangan maka tidak ada batas outnya, sedangkan hasil pukulan yang menuju lebar lapangan dinyatakan out jika bola jatuh di luar area lebar lapangan, namun jika jatuhnya di area lebar lapangan, kemudian bolanya menggelinding ke luar area lebar lapangan, maka bola tersebut sah ( tidak dinyatakan out).
10. Bola pukulan yang out, tidak dihitung sebagai pukulan.
11. pelari dari base  tidak boleh berlari menuju base selanjutnya dan pemukul dilarang berlari menuju base 1 jika hasil pukulan bola pemukul keluar area lebar lapangan.
12. Pelari tidak boleh menuju base selanjutnya, jika pemukul gagal dalam memukulnya.
4. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan
1.    Percaya diri
2.    Kerjasama
3.    Peduli
4.    Kejujuran
5.    Kedisiplinan
6.    Saling Menghormati
7.    Saling Menghargai
8.    Sportivitas
9.    Keberanian dalam menghadapi tantangan
10.  Pengembangan diri dalam pengambilan keputusan



P
a
n
j
a
n
g

L
a
p
a
n
g
a
n

80 m

e
t
e
r
 
Lebar lapangan 60 M
 
5. Gambar



 



































6. Keterangan-Keterangan
1.    Panjang lapangan 80 meter
2.    Lebar Lapangan 60 meter
3.    Matras ukuran 1x1 meter sebagai base atau tempat hinggap
4.    Panjang bambu sebagai alat pukul  110 cm
5.    Jarak antara pelempar dan pemukul adalah 8 meter
6.    Jarak antara tempat hinggap ke tempat hinggap selanjutnya adalah 17 meter.
7.    Ada 7 wasit ( 1 wasit utama, berdiri di belakang pemukul, 6 sebagai asisten wasit, berjaga di setiap pinggir base).
8.    ada 2 orang sebagai scorer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar