RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
AKTIVITAS AKUATIK
Disusun Oleh :
KHAMID FAUZI
10601241046
PJKR A
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Prodi
/ fakultas : PJKR / FIK UNY
Nama
Sekolah : SMP N 2 Ngaglik
Kelas/Semester : VII / I
Alokasi
Waktu :
10-15
menit
Standar Kompetensi
: Mempraktikkan sebagian teknik gaya renang gaya
dada dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kompetensi
Dasar : Mempraktikkan teknik dasar
gerakan kaki, gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.
Indikator : Melakukan gerakan pukulan kaki pada salah satu gaya
renang.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan
dapat:
-Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki
renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan.
II. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Renang
III. Metode Pembelajaran
Diskusi
kelompok, tanya jawab, dan penugasan
IV. Langfkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (alokasi waktu ± 4 menit)
1. Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran dengan membariskan, menghitung jumlah siswa, salam,
presensi, apersepsi.
2.
Apersepsi / Prasyarat pengetahuan
Siswa diberi pemahaman terhadap berbagai
aktivitas renang terutama renang gaya dada.
3. Masalah
/ topik materi
a. Gerakan
apa saja yang terdapat pada renang gaya dada?
b. Gerakan
apa yang paling dominan (berpengaruh) pada renang gaya dada?
B.
Kegaiatan
Inti (alokasi waktu ± 8 menit)
1.
Menjelaskan metode latihan gerakan kaki pada renang gaya dada dengan memberi contoh
langsung langkah-langkahnya, seperti pada awal gerakan kedua kaki (lutut) di
tekuk, kemudian kedua telapak kaki dibuka setelah itu melakukan dorongan atau
hentakan sekuat-kuatnya.
2.
Setelah siswa memperhatikan dan memahami penjelasan serta contoh dari
guru, siswa segera mempraktikkan gerakan (materi tersebut).
C. Penutup (alokasi waktu ± 3 menit)
1.
Evaluasi proses
Guru mengevaluasi proses pembelajaran tersebut, dengan
memberikan masukan dan koreksi terhadap gerakan yang dipraktikkan, apa
kesalahan-kesalahannya, apa kendala-kendalanya serta bagaimana solusinya dan
memberikan pertanyaan untuk bahan evaluasi dan renungan bagi siswa.
a.
Mengapa kedua kaki perlu membuka saat melakukan gerakan dorongan pada
renang gaya dada?
2.
Rangkuman
Didalam melakukan renang gaya dada, gerakan kaki
memberikan kontribusi (peranan) yang penting dan besar.sebab gerakan kaki
memberikan sumbangan terhadap gerakan tubuh melaju kedepan. Jika gerakan kaki
dilakukan kurang tepat, kurang maksimal serta kesalahan maka kecepatan gerakan
tubuh dalam meluncur di dalam air menjadi tidak maksimal.
3.
Tugas yang harus dikerjakan di rumah
1.
Cari dan amatilah video atau gambar langkah-langkah gerakan kaki pada
renang gaya dada?
4.
Pesan untuk pertemuan yang akan datang, dll.
Berlatilah dengan teman melakukan gerakan kaki pada
renang gaya dada, agar semakin terampil, serta berlatihlah melakukan kombinasi
dengan gerakan tangan, karena pertemuan yang akan datang adalah latihan gerakan
tangan pada renang gaya dada serta mengkombinasikan gerakan kaki dan tangan.
V.
Alat/Bahan/Sumber bahan:
1. Alat
: (tanpa alat) kolam renang
2. Sumber belajar :
- Buku
paket
- Buku
lain yang relevan (LKS)
VI. Penilaian
1.
Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes
tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Jelaskan
bagaiana langkah-langkah gerakan kaki pada renang gaya dada?
2. Sebutkan
dan jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada gerakan kaki pada
renang gaya dada?
4.
Kunci Jawaban
1. kaki
pada awal mulanya lurus, kemudian kedua kaki (lutut ditekuk) dengan maksimal
untuk menghasilkan tolakan maksimal, setelah itu buka kedua telapak kaki agar
permukaan kaki menjadi lebar sehingga penampang kaki menjadi luas untuk
memaksimalkan dorongan, lakukan gerakan tolakan semaksimal mungkin.
2.a. Pada saat menekuk kaki (lutut) tekukan kurang
maksimal sehingga tolakan menjadi kurang maksimal, yang berakibat pada
sedikitnya tenaga serta gerakan luncuran di dalam air.
b. Pada
saat kedua lutut telah di tekuk, kedua telapak kaki tidak di buka sehingga
penampang untuk dorongan menjadi sempit (kecil) yang akibatnya dorongan menjadi
kurang maksimal.
Menyetujui Yogyakarta,
19 Febuari 2013
………………………… ……………………………
Dosen
Pembimbing Mahasiswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar