Selasa, 18 September 2012

Permainan : Basketball


NAMA       : KHAMID FAUZI
NIM           : 10601241046
PRODI       : PJKR
KELAS      : PJKR A 2010
CONTOH LESSON PLAN

  1. Permainan                 : Basketball
  2. Bentuk permainan    : 4 lawan 4 dan 1 orang sebagai pemain free (permaianan mini atau mini game)
  3. Masalah taktik           : Mencari ruang, mencetak angka, mencegah angka, penguasaan bola (mempertahankan kepemilikan bola), merebut bola.
  4. Fokus Pelajaran/tujuan        : Memahami usaha mempertahankan kepemilikan bola, memahami untuk membantu teman yang memegang bola, menciptakan ruang, mencetak angka, mencegah angka, usaha merebut bola.
  5. Deskripsi Permainan : (Meliputi penjelasan dan gambar)














































 






            Keterangan:
                   : Pemain Regu A
                   : Pemain Regu B
                   : Pemain free (netral)
                   : Ring (target/bisa modifikasian)
                   : Bola
Penjelasan
Ø  Game ini yaitu 4 vs 4 dan 1 pemain free
Ø  Kedua kelompok sama-sama berusaha mencetak angka dengan cara memasukkan bola kedalam ring atau keranjang lawan.
Ø  Kedua kelompok juga berusaha mencegah angka dari serangan lawan atau berusaha merebut bola dari lawan.
Ø  Sedangkan 1 pemain free bertugas membantu hanya kepada kelompok yang sedang membawa atau menguasai bola, pemain free boleh membantu dalam mencetak angka.
Ø  Waktu permainan 15 menit, siapa yang lebih banyak mencetak skor, maka regu tersebut pemenangnya
  1. Pertanyaan-Pertanyaan pemahaman taktik:
    • Bagaimana cara mempertahankan bola paling efektif?
    • Mengapa pemain perlu melakukan pergerakan tanpa bola?
    • Bagaimana cara bertahan paling efektif saat jumlah pemain lawan lebih banyak?
    • Bagaimana cara membantu atau mensuport teman yang sedang membawa bola?
    • Bagimana cara nerebut bola dari lawan yang paling efektif?
  2. Teknik yang dibutuhkan dan cara belajarnya:
    • Passing (bisa pendek bisa jauh, cara belajarnya(passing berpasangan atau bertiga, dll).
    • Dribling bola (lintasan zig zag)
    • Blocking (bermain lempar tangkap dengan temannya)
    • Shoting (latihan shoting ke target atau dengan temannya)
  3. Sarana prasarana yang dibutuhkan:
    • Bola 4 buah
    • Cone 10 buah
    • Rompi atau pita sebagai pembeda
    • Lapangan (menggunakan 1 lapangan penuh)

Kamis, 13 September 2012

EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI





DISUSUN OLEH:
KHAMID FAUZI
10601241046
PJKR (A)




FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
DEVINISI TEST, PENILAIAN, PENGUKURAN, DAN EVALUASI
1. Pengertian Tes
Tes adalah alat untuk memperoleh data tentang perilaku individu ( Allen dan Yen, 1979: 1). Karena itu, di  dalam tes terdapat sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus dikerjakan, yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu ( sampel perilaku ) berdasarkan jawaban yang diberikan individu yang dikenaites tersebut ( anastari, 1982:22 ).
Pada buku psychological Testing, Anastari, ( 1982:22 ) menyatakan tes merupakan pengukuran yang obyektif dan standard. Cronbach menanbahkan bahwa tes adalah prosedur yang sitematis guna mengopservasi dan member deskripsi sejumblah atau lebih cirri seseorang dengan bantuan skala numerik atau suatu system kategoris.
2. Pengertian Pengukuran.
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. Menurut para ahli, definisi pengukuran yaitu:
a. Menurut William Shockley pengukuran adalah perbandingan dengan standar.
b. Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mengetahui informasi atau data secara kuantitatif. Pengukuran tidak melibatkan pertimbangan mengenai baik-buruknya, tidak menentukan siapa yang lulus dan tidak lulus.
c. Menurut Rusli Lutan (2000:21) pengukuran ialah proses pengumpulan informasi.
d. Menurut Gronlund yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : suatu kegiatan atau proses untuk memperoleh deskripsi numerik dan tingkatan atau derajat karakteristik khusus yang dimiliki.
e. Menurut Allen Philips (1979: 1-2) a measure is the score that has been assigned on the basis of a test. ( Pengukuran adalah mencetak prestasi yang telah ditugaskan atas dasar suatu perjanjian.
f. Menurut Kerlinger yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : sebagai pemberian angka-angka pada obyek atau kejadian-kejadian menurut suatu aturan tertentu.
g. Menurut Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku.
h. Menurut Wolf (1984: 7) Measurement is the act of process of measuring. (Pengukuran adalah tindakan dari proses dari mengukur.)
3. Pengertian Penilaian.
Penilaian adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.Menurut para ahli, definisi penilaian yaitu:
a. Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). assessment adalah alih-bahasa dari istilah penilaian. Penilaian digunakan dalam konteks yang lebih sempit daripada evaluasi dan biasanya dilaksanakan secara internal. Penilaian atau assessment adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Menurut www.elook.org/dictionary/assessment.htm Definition of assessment: the classification of someone or something with respect to its worth. ( Definisi dari penilaian adalah penggolongan seseorang atau sesuatu berkenaan dengan harganya.
c. Menurut Angelo (1991: 17) Classroom Assessment is a simple method faculty can use to collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are being taught. (Penilaian Kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat menggunakan fakultas (sekolah) untuk mengumpulkan umpan balik, awal dan setelahnya, pada seberapa baik para siswa mereka belajar apa yang mereka ajarkan.
d. Menurut Suharsimi yang dikutip oleh Sridadi(2007) penilaian adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk →
bersifat kualitatif.
e. Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
f. Menurut Rusli Lutan (2000:9) assessment termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi. Asessment bertujuan untuk menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan untuk keperluan informasi.
4. Pengertian Evaluasi.
Evaluasi adalah : suatu proses yang dirancang secara sistematis dan terencana dalam rangka untuk membuat alternatif-alternatif keputusan atas dasar pengukuran dan penilaian yang telah dilakukan sebelumnya. Menurut para ahli, definisi evaluasi yaitu:
a. Menurut Rusli Lutan (2000:22) evaluasi merupakan proses penentuan nilai atau kelayakan data yang terhimpun.
b. Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). Evaluasi adalah suatu kegiatan atau proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan seperti program pendidikan termasuk perencanaan suatu program, substansi pendidikan seperti kurikulum, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan, dan lain-lain.
c. Menurut Sridadi (2007) evaluasi : suatu proses yang dirancang secara sistematis dan terencana dalam rangka untuk membuat alternatif-alternatif keputusan atas dasar pengukuran dan penilaian yang telah dilakukan sebelumnya.
d. Allen Philips (1979: 1-2) evaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students based on the extent to which instructional objectives are achieved by them. (evaluasi adalah suatu istilah kompleks yang sering disalahgunakan oleh para guru dan para siswa. Evaluasi melibatkan pembuatan keputusan atau penghakiman tentang para siswa didasarkan pada tingkat sasaran hasil yang dicapai oleh mereka.
e. Menurut Sutarsih dan Kadarsih yang dikutip oleh Sridadi (2007) evaluasi : suatu proses untuk memberikan atau menentukan nilai kepada obyek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
















DEVINISI TEST, PENILAIAN, PENGUKURAN, DAN EVALUASI MENURUT SAYA

Pengertian Test menurut saya
Test adalah suatu alat ,metode langkah atau cara yang digunakan untuk memperoleh data atau hasil yang selanjutnya digunakan untuk pengukuran.
Pengertian Pengukuran menurut saya
Pengukuran adalah  proses yang dilakukan untuk memperoleh data atau angka (kuantitatif) dengan menggunakan alat ukur (berupa tes), atau bisa dikatakan membandingkan sautu hal dengan hal lain (standarisasi), yang selanjutnya digunakan untuk penilaian.
Pengertian Penilaian menurut saya
Penilaian adalah sebuah tindakan atau usaha yang dilakukan untuk mengambil sebuah nilai, keputusan dan kesimpulan terhadap sesuatu setelah melakukan tes dan pengukuran. Yang selanjutnya digunakan untuk mengevaluasi. penilaian bersifat kualitatif.
Pengertian evaluasi menurut saya
Evaluasi adalah proses yang terencana  untuk membuat sebuah perbaikan yang berupa keputusan yang alternatif yang di didalamnya terdapat saran dan kritik setelah melalui serangkaian tes, pengukuran dan penilaian yang telah dilakukan.





SUMBER
http://wakhinuddin.wordpress.com/2010/01/09/pengertan-tes/
http://adhenarlin.wordpress.com/2010/03/19/pengertian-pengukuran-penilaian-dan-evaluasi/

PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIK MEMBUAT ATAU MEMODIFIKASI PERMAIANAN


PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIK
MEMBUAT ATAU MEMODIFIKASI PERMAIANAN















Disusun oleh:

KHAMID FAUZI
10601241046
PJKR-A





UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
2011
BAMBU PUKUL JOZZ
            Permaianan BAMBU PUKUL JOZZ ini termasuk permainan fielding / striking / run scoring karena dalam permainan ini ada tempat hinggap atau base, seperti pada softball, kasti dan baseball, dan dalam permainan ini ada usaha menempatkan bola yang jauh dari penjagaan lawan, dalam rangka usaha berlari menuju tempat hinggap atau posko atau base dalam rangka untuk mencetak angka lebih banyak daripada lawan.
1. Sarana dan Prasarana
1.    Lapangan
2.    Peluit
3.    Bambu
4.    Bola (Bola tenis lapangan/bola modifikasi)
5.    Papan scor
6.    Matras (sebagai tanda tempat hinggap / base)
2. Cara Bermain
Dalam permainan ini terdiri dari 2 tim yang bermain. Jumlah pemain masing-masing tim 14 orang ( 9 orang sebagai pemukul, 1 orang sebagai pelempar dan  4 orang  sebagai pemain cadangan). Tiap pemukul mempunyai 3 kali kesempatan memukul.  Pemukul dan pelempar posisinya berbeda dengan softball, karena dalam permainan ini pelempar dan pemukul adalah teman. Ketika wasit meniup peluit tanda pelempar harus melemparkan bola kepada pemukul, pelempar harus segera melemparkan bola kepada pemukul. Jadi pelempar disini tugasnya adalah melayani dan memberikan lemparan bola kepada pemukul dengan permintaan tinggi bola, kecepatan bola sekehendak pemukul. Pemukul berusaha memukul bola yang diberikan oleh pelempar dan harus melalui garis batas minimal. Setelah pemukul memukul bola dengan akurat, maka pemukul diharuskan lari menuju base atau tempat hinggap 1, jika kondisi memungkinkan maka bisa dilanjut menuju base atau tempat hinggap 2. Kemudian dilanjutkan oleh pemukul kedua, ketiga dan seterusnya. Tugas tim penjaga yaitu berusaha menangkap bola hasil pukulan tim lawan, atau mematikan pemain lawan dengan menyentuhkan bola pada tubuh pemain lawan, atau mendahului pemukul (pemain lawan) dengan menginjak atau menempati base atau tempat hinggap, jika tidak terjadi pematian lawan dengan 3 cara tersebut, maka bola langsung dikembalikan kepada pelempar. Dalam mendahului menempati tempat hinggap maka peraturannya sama seperti pada permainan softball, yaitu orang jaga harus mendapatkan bola terlebih dahulu, kemudian langsung menuju base yang mau di bakar(meminjam istilah dalam softball). Dalam proses menyentuhkan bola pada pemain lawan, maka tidak boleh dilemparkan pada tubuh pemain lawan, tapi setelah orang jaga mendapatkan bola, dia berusaha menyentuhkan bola pada tubuh lawannya. Scor didapat jika pemain dari tim pemukul sampai dengan tempat hinggap terakhir atau base 6.
3. Peraturan
1.  Jika dalam 3 kali kesempatan pemukul gagal memukul / pukulan tidak melewati garis batas minimal, maka pemukul terseput dinyatakan out dan diganti pemukul berikutnya.
2.  Jika bola hasil pukulan pemukul bisa langsung ditangkap oleh penjaga tanpa terlebih dahulu menyentuh tanah, maka pemukul dinyatakan out.
3.  Jika sudah ada 4 pemain dalam 1 tim dinyatakan out maka, diadakan pergantian (tim pemukul menjadi penjaga, dan tim penjaga menjadi pemukul).
4.  Tiap base atau tempat hinggap hanya boleh di isi 1 orang.
5.  Jumlah ining (ronde) adalah 8 ining atau ronde
6.  Tim yang mendapatkan scor akhir paling banyak maka tim tersebut pemenangnya, jika terjadi hasil imbang sampai ronde terakhir, maka diadakan tambahan 1 ronde, begitu seterusnya.
7.  Keputusan wasit tidak bolah diganggu gugat.
8. Semua pemain harus taat pada aturan yang berlaku, pemain atau tim yang melanggar akan mendapatkan sanksi berupa pengurangan scor.
9. Bola hasil pukulan yang menuju kepada panjang lapangan maka tidak ada batas outnya, sedangkan hasil pukulan yang menuju lebar lapangan dinyatakan out jika bola jatuh di luar area lebar lapangan, namun jika jatuhnya di area lebar lapangan, kemudian bolanya menggelinding ke luar area lebar lapangan, maka bola tersebut sah ( tidak dinyatakan out).
10. Bola pukulan yang out, tidak dihitung sebagai pukulan.
11. pelari dari base  tidak boleh berlari menuju base selanjutnya dan pemukul dilarang berlari menuju base 1 jika hasil pukulan bola pemukul keluar area lebar lapangan.
12. Pelari tidak boleh menuju base selanjutnya, jika pemukul gagal dalam memukulnya.
4. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan
1.    Percaya diri
2.    Kerjasama
3.    Peduli
4.    Kejujuran
5.    Kedisiplinan
6.    Saling Menghormati
7.    Saling Menghargai
8.    Sportivitas
9.    Keberanian dalam menghadapi tantangan
10.  Pengembangan diri dalam pengambilan keputusan



P
a
n
j
a
n
g

L
a
p
a
n
g
a
n

80 m

e
t
e
r
 
Lebar lapangan 60 M
 
5. Gambar



 



































6. Keterangan-Keterangan
1.    Panjang lapangan 80 meter
2.    Lebar Lapangan 60 meter
3.    Matras ukuran 1x1 meter sebagai base atau tempat hinggap
4.    Panjang bambu sebagai alat pukul  110 cm
5.    Jarak antara pelempar dan pemukul adalah 8 meter
6.    Jarak antara tempat hinggap ke tempat hinggap selanjutnya adalah 17 meter.
7.    Ada 7 wasit ( 1 wasit utama, berdiri di belakang pemukul, 6 sebagai asisten wasit, berjaga di setiap pinggir base).
8.    ada 2 orang sebagai scorer