Senin, 14 Mei 2012

Tes








Pria Atlet










Umur Bagus Di atas rata-rata Rata-rata Bawah rata-rata Miskin
13-14 > 2700m 2400-2700m 2200-2399m 2100-2199m <2100m
15-16 > 2800m 2500-2800m 2300-2499m 2200-2299m <2200m
17-19 > 3000m 2700-3000m 2500-2699m 2300-2499m <2300m
20-29 > 2800m 2400-2800m 2200-2399m 1600-2199m <1600m
30-39 > 2700m 2300-2700m 1900-2299m 1500-1999m 1500m <
40-49 > 2500m 2100-2500m 1700-2099m 1400-1699m <1400m
> 50 > 2400m 2000-2400m 1600-1999m 1300-1599m <1300m






Atlet Perempuan









Umur Bagus Di atas rata-rata Rata-rata Bawah rata-rata Miskin
13-14 > 2000m 1900-2000m 1600-1899m 1500-1599m 1500m <
15-16 > 2100m 2000-2100m 1700-1999m 1600-1699m <1600m
17-20 > 2300m 2100-2300m 1800-2099m 1700-1799m <1700m
20-29 > 2700m 2200-2700m 1800-2199m 1500-1799m 1500m <
30-39 > 2500m 2000-2500m 1700-1999m 1400-1699m <1400m
40-49 > 2300m 1900-2300m 1500-1899m 1200-1499m <1200m
> 50 > 2200m 1700-2200m 1400-1699m 1100-1399m <1100m

TABEL PENILAIAN V02MAX


TABEL PENILAIAN V02MAX







TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
2 1 20.1
3 1 23.0
4 1 26.2
2 2 20.4
3 2 23.6
4 2 26.8
2 3 20.7
3 3 23.9
4 3 27.2
2 4 21.1
3 4 24.3
4 4 27.6
2 5 21.4
3 5 24.6
4 5 27.9
2 6 21.8
3 6 25.0
4 6 28.3
2 7 22.1
3 6 25.3
4 7 28.9
2 8 22.5
3 8 25.7
4 8 29.5




4 9 29.7












TK Blk VO2max
TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
5 1 29.9
6 1 33.2
7 1 36.7
5 2 30.2
6 2 33.6
7 2 37.1
5 3 30.6
6 3 33.9
7 3 37.4
5 4 31.0
6 4 34.3
7 4 37.8
5 5 31.4
6 5 34.6
7 5 38.1
5 6 31.8
6 6 35.0
7 6 38.5
5 7 32.1
6 7 35.3
7 7 38.8
5 8 32.5
6 8 35.7
7 8 39.2
5 9 32.9
6 9 36.0
7 9 39.5


6 10 36.4
7 10 39.9












TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
8 1 40.2
9 1 43.6
10 1 47.1
8 2 40.5
9 2 43.9
10 2 47.4
8 3 40.8
9 3 44.2
10 3 47.9
8 4 41.1
9 4 44.5
10 4 48.4
8 5 41.4
9 5 44.8
10 5 48.5
8 6 41.8
9 6 45.2
10 6 48.7
8 7 42.1
9 7 45.5
10 7 49.0
8 8 42.4
9 8 45.9
10 8 49.3
8 9 42.7
9 9 46.2
10 9 49.6
8 10 43.0
9 10 46.5
10 10 49.9
8 11 43.3
9 11 46.8
10 11 50.2








































































TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
11 1 50.3
12 1 54.1
13 1 57.5
11 2 50.4
12 2 54.3
13 2 57.6
11 3 50.8
12 3 54.5
13 3 57.9
11 4 51.4
12 4 54.8
13 4 58.2
11 5 51.6
12 5 55.1
13 5 58.4
11 6 51.9
12 6 55.4
13 6 58.7
11 7 52.2
12 7 55.7
13 7 59.0
11 8 52.5
12 8 56.0
13 8 59.3
11 9 52.9
12 9 56.2
13 9 59.5
11 10 53.3
12 10 56.5
13 10 59.8
11 11 53.7
12 11 57.1
13 11 60.2
11 12 53.9
12 12 57.3
13 12 60.6
 
 
13 13 60.8












TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
14 1 61.0
15 1 64.4
16 1 67.8
14 2 61.1
15 2 64.6
16 2 68.0
14 3 61.3
15 3 64.8
16 3 68.2
14 4 61.6
15 4 65.1
16 4 68.5
14 5 61.9
15 5 65.4
16 5 68.8
14 6 62.2
15 6 65.6
16 6 69.0
14 7 62.4
15 7 65.9
16 7 69.2
14 8 62.7
15 8 66.2
16 8 69.5
14 9 63
15 9 66.4
16 9 69.8
14 10 63.3
15 10 66.7
16 10 70.0
14 11 63.6
15 11 67.0
16 11 70.2
14 12 64.0
15 12 67.4
16 12 70.5
14 13 64.2
15 13 67.6
16 13 70.7




16 14 70.9












TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
TK BLK VO2max
17 1 71.1
18 1 74.5
19 1 78.1
17 2 71.4
18 2 74.8
19 2 78.3
17 3 71.6
18 3 75.0
19 3 78.3
17 4 71.9
18 4 75.2
19 4 78.8
17 5 72.1
18 5 75.5
19 5 79.0
17 6 72.4
18 6 75.8
19 6 79.2
17 7 72.6
18 7 76.0
19 7 79.4
17 8 72.9
18 8 76.2
19 8 79.7
17 9 73.1
18 9 76.4
19 9 80.0
17 10 73.4
18 10 76.7
19 10 80.2
17 11 73.6
18 11 77.0
19 11 80.4
17 12 73.9
18 12 77.2
19 12 80.6
17 13 74.1
18 13 77.4
19 13 80.8
17 14 74.3
18 14 77.7
19 14 81.0


18 15 77.9
19 15 81.3












TK BLK VO2max
TK BLK VO2max




20 1 81.5
21 1 85.0




20 2 81.8
21 2 85.2




Kebugaran Jasmani


Disusun oleh:Khamid Fauzi
1.   Pendahuluan
Hidup ini adalah suatu kenikmatan, dan harus disyukuri, karena dengan hidup kita mampu merasakan adanya nikmat didunia. Begitu banyak nikmat yang bias kita rasakan didunia karena kita hidup. Namun hidup didunia tidaklah senantiasa sehat, kadangkala sakitpun dating. Ketika sakit melanda, kita akan merasa kurang bias menikmati hidup. Sebagai contoh, sakit gigi, maka kenikmatan saat kita makan kurang bisa kita rasakan, saat tubuh ini sakit, maka segala kenikmatan hidup menjadi kurang bisa dirasakan. Oleh sebab itu ada beberapa orang yang mengatakan sehat itu mahal harganya. Mungkin perkataan tersebut tepat sekali, sebab sehat merupakan salah satu nikmat yang membuat manusia menjadi bisa merasakan nikmat-nikmat yang lain.
Seluruh manusia menginginkan sehat, bahkan ketika mereka sakit, mereka ingin cepat-cepat sembuh, berbagai carapun dilakukan, yang penting bisa sehat. Ketika seseorang sakit, maka dia akan berobat ke dokter dan mau minum obat, bahkan terkadang harus dirawat di rumahsakit, itulah usaha manusia untuk sehat. Sehat jasmani merupakan dambaan setiap insan. Bahkan sehat jasmani merupakan salah satu dari tujuan pendidikan, bukti nyatanya adalah hamper disemua jenjang pendidikan ada mata pelajaran Olahraga, mulai dari penjaskes, penjasorkes,penjaskesrek, dan lain-lain. Adanya pendidikan jasmani dan kesehatan adalah salah satu bentuk upaya untuk mewujudkan masyarakat yang bugar dan sehat.
Olahraga baik  adalah salahsatu bentuk upaya untuk mencapai taraf kebugaran bagi tubuh, atau yang sering disebut bugar jasmaninya. Kebugaran Jasmani merupakan salahsatu hal penting dalam kehidupan manusia. Hidup bugar merupakan dambaan setiap manusia. Tak ada satu manusiapun yang tak ingin bugar. Untuk memperoleh kebugaran jasmani sangatlah banyak caranya, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Pada makalah atau tulisan ini akan membahas segala hal yang berhubungan dengan kebugaran jasmani.diantaranya, pengertian kebugaran jasmani, manfaat latihan kebugaran jasmani, Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran, Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani, dan prinsip-prinsip latihan kebugaran.


2.   Pembahasan
A. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain.Kebugaran ada hubungannya dengan kesehatan karena kesehatan merupakan suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, maupun sosial. kebugaran secara umumdibagi menjadi 3. Yaitu kebugaran statis, kebugaran dinamis, dan kebugaran motoris.
Kebugaran statis berarti untuk individu yang memiliki tingkat aktivitas fisiknya sangat rendah. Bisa dikatakan bahwa orang yang melakukan latihan kurang dari satu kali per minggu termasuk dalam kategori tersebut, dimana dia mempunyai kesehatan tetapi tidak dalam hal kebugaran. Kebugaran dinamis seperti yang telah disebutkan diatas adalah yang kita ingin berikan kepada siswa/i kita. Mereka sudah cukup dianggap orang yang terdidik jasmaninya jika mempunyai kebugaran dinamis karena telah mencapai salah satu dari indikator dari keberhasilan program penjas, yaitu kebugaran. Kebugaran motoris ada pada seorang atlet. Seorang atlet sebaiknya mempunyai kebugaran dinamis yang baik dan selanjutnya dia melatih kebugaran motorisnya sesuai dengan skill yang dibutuhkan dalam cabang olahraga yang dipilihnya. Dan Secara umum, kebugaran jasmani mempunyai dua komponen, yaitu kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan.
Banyak istilah yang mengartikan daya tahan paru-jantung. Semua ini tidak lepas dari cardiac (jantung), respiratory (pernafasan), dan vascular (pembuluh darah). Intinya adalah seseorang yang mempunyai 3 sistem tersebut secara baik mereka dikatakan bugar, contoh saat kita dapat bernafas dengan kualitas yang baik (respiratory), seletah bernafas jantung kita mampu mempompa dengan efektif dan efisien (cardiac), dan dilanjutkan dengan lancarnya peredaran darah yang membawa banyak hal pada darah kita (vascular). Jika semua sistem itu dapat berjalan dengan lancar maka hidup kita dikatakan bugar dan sehat. Dengan demikian, daya tahan paru-jantung ini diyakini sebagai bagian penting dari kebugaran jasmani.Kita dapat melihat di sekolah-sekolah pada saat kelas pendidikan jasmani dan kesehatan, dimana jika ada tes kebugaran jasmani para guru penjas sering melakukannya dengan lari cooper test, bleep test, bahkan dengan harvard step test. Semua tes tersebut berlangsung lama setidaknya 5 menit pada hardvad step test. Jadi daya tahan paru dan jantung adalah kemampuan jantung dan paru-paru, dan system peredaran darah seseorang untuk menyuplai oksigen pada suatu aktivitas/latihan.
B. Manfaat Latihan kebugaran Jasmani
Latihan kondisi fisik (phisical conditioning) memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (physical fitness). Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang, kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Denan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat.
C. Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran
            Kebugaran jasmani sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar dari penyakit yang selalu membanyangi kehidupan. Agar bermanfaat, dalam usaha peningkatan kesehatan harus dilakukan latihan secara teratur dan benar sesuai dengan kondisi tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Dua jam sebelum latihan kita harus makan
b. Tidur harus cukup
c. Setiap latihan memakai pakian olahraga yang sesuai
2. Ukuran latihan
Ukuran latihan harus memenuhi 3 prinsip, yaitu:
a. Intensitas latihan
b. Lama latihan
c. Frekuensi latihan
d. Waktu latihan
D.Bentuk-bentuk latihan Kebugaran Jasmani
Meliputi :
 .Latihan kekuatan·
            .Latihan kecepatan·
 .Latihan daya tahan·
 .Latihan kelincahan·
 .Latihan daya ledak (power)·
 .Latihan kelentukan·
1. Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh : 1) kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik dan 2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi atlet atau orang dari kemungkinan cedera.
Bentuk-bentuk Latihan Kekuatan :
a) latihan kekuatan otot lengan : bertujuan untuk menguatkan otot lengan,misalnya dengan melakukan push up.
b) Latihan kekuatan otot perut : untuk menguatkan otot perut, misal melakukan sit up.
2. .Latihan peningkatan kecepatan (speed)
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
1) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter : untuk melatih kecepatan gerak seseorang.
2) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan mulai lambat makin lama makin cepat).
3) Lari naik bukit (up hill) : untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic strength) otot-otot tungkai.
4) Lari menuruni bukit (down hill): untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.
3. Latihan meningkatkan daya tahan
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam wakltu relatif lama. Istilah lainnya yang sering digunakan adalah respiratio-cardio-vaskulair endurance yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Oleh karena itu, bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan pernapasan-jantung-peredaran darah disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang kerangka).
1) Latihan daya tahan otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yangmembebani otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk latihan daya tahan otot adalah latihan beban (weight training).
a) Prinsip-prinsip latihan beban
(1) Latihan beban harus didahului dengan (warm up) pemanasan yang menyeluruh.
(2) Prinsip overload harus diterapkan.
(3) Sebagai patokan dianjurkan untuk melakukan tidak lebih dari 12 RM dan tidak kurang dari 8 RM (repetisi maksilmal) untuk setiap bentuk latihan.
(4) Agar hasil perkembangan otot efektif, setiap bentuk latihan dilakukan dalam 3 set dengan istirahat diantara setiap set sekitar 3-5 menit.
(5) Setiap mengangkat, mendorong, atau menarik beban haruslah dilakukan dengan teknik yang benar.
(6) Setiap bentuk latihan haruslah dilakukan dalam ruang gerak yang seluas-luasnya.
(7) Selama latihan, pengaturan pernapasan haruslah diperhatikan.
(8) Latihan beban sebaiknya dilakukan 3 kali seminggu.
(9) Latihan beban harus diawasi oleh seorang guru/pelatih yang mengerti betul tenteng masalah latihan beban.
b) Bentuk-bentuk latihan beban : press, high pull (upright rowing), curl squat, heel raise (calf raises), pull over, bench press, snatch, shoulder shrug, triceps stretch.
2) Daya tahan otot jantung dan paru-paru
Jenis latihannya antara lain : lari jarak jauh, renang jarak jauh, fartlek, cross country, interval training atau bentuk latihan apapun yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih kurang 6 menit).
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat. Bentuk latihannya dapat berupa lari (interval running) atau renang (interval swimming).
Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training, antara lain :
a. Lamanya berlatih.
b. Beban (intensitas) latihan.
c. Ulangan (repetition) melakukan latihan.
d. Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap repetisi latihan.
4. .Latihan Kelentukan (fleksibilitas)
Kelentukan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Latihan ini bertujuan agarotot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak leluasa tanpa ada gangguan yang berarti.
Ada dua bentuk dalam mengembangkan kelentukan ;
1) Peregangan Dinamis
Peregangan dfinamis dilakukan dengan menggerakan tubuh atau anggota tubuh secara berirama atau dengan memantul-mantulkannya (bouncing), sehingga otot-otot teregang dan terulur.
Contoh:
(1) Duduk telunjur dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merengut pinggang.
(2) Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
(3) Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke belakang kepala. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
2) Peregangan Statis
Peregangan statis dilakukan denfgan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (statis) untuk beberapa saat.
Contoh :
(1) Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (statis) selama 20-30 detik.
(2) Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
(3) Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah menyentuh dada. Kapala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
5. Latihan Peningkatan Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan :
1) Latihan lari belak belok (zig-zag) : melatih mengubah gerak tubuh arak berkelok-kelok.
2) Latihan mengubah posisi tubuh/jongkok-berdiri (squat-thrust) :melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
3) Latihan kelincahan bereaksi ; melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
6. .Latihan Power
Daya ledak (power) adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan.
Bentuk-bentuk latihan daya ledak antara lain ;
1) Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
2) Melompat dengan satu kaki secara bergantian
3) Lompat jongkok
4) Angkat beban (menggunakan besi)
Daya ledak (power) berguna dalam cabang-cabang olahraga, seperti : sepak bola, bola basket, anggar, dayung, weight lifter, dll.
E. Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran
            Pada saat ini kita sering mendengar istilah kebugaran jasmani. Apakah kebugaran jasmani itu?kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitness. Dalam total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1. Anatomical fitness (kebugaran tubuh)
2. Physiological fitness (kebugaran jasmani)
3. Psychological fitness (kebugaran mental/psikis)
Jadi yang dimaksud dengan physiological fitness adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan lingkungan dan atau tugas fisik yang memerlukan kerja otak secara cukup efisien.
E. Contoh aktivitas untuk melihat tingkat kebugaran.
1. Lari sejauh 2,4 km/lari 12 menit/lari 6 putaran
a. Teknik dasar lari
1). Gerakan lari
• Frekiunsi gerakan kaki tidak terlalu cepat.
• Pengangkatan paha tidak terlalu tinggi.
• Pendaratan telapak kaki diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.
2). Posisi badan
• Agak condong ke depan membentuk sudut kurang lebih 10º (≤10º).
3). Gerakan tangan
• Kedua tangan diayun depan belakang beberapa sentimeter diatas pinggang.
c. Tujuan lari jarak 2,4 km.
• Dapat digunakan untuk mengetes kemampuan dan kesanggupan kerja fisik.
• Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas jantung dan paru, bila dilakukan secara teratur dan baik.
c. Tes kebugaran dengan lari jarak 2,4 km.
1). Sarana
• Jalur datar dengan jarak tempuh 2.400 meter.
• Stop watch atau pengukur waktu yang lain yang dapat menukur jam, memit, detik.
• Alat tulis.
2). Persyaratan
• Tes sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan tidak melewati pukul 11,.00.
• Tes dilakukan pada lintasan datar atau rata.
• Tes dilakukan dengan cara berlari, apabila tidak kuat berlari terus-menerus dapat diselingi dengan jalan kaki kemudian lari lagi.
• Selama tes berlangsung tidak boleh berhenti atau istirahat makan atau minum.
3). Pelaksanaan
• Posisi berdiri pada garis start (start berdiri)
• Pada aba-aba “YA” lari menempuh jarak 2,4 km.
• Hasil lari dicatat setelah masuk garis finish dalam satuan menit dan detik.
4). Hasil
• Untuk mengetahui klasifikasi kebugaran jasmani atau kesegarannya, waktu tempu dicocokkan dengan tabel norma yang berlaku menurut kelompok umur dan jenis kelamin





3.   Kesimpulan
Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat Kebugaran jasmani (physical fitness). Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran jasmaninya kian meningkat. kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitness, yang terdiri dari beberapa komponen diantaranya: Anatomical fitness (kebugaran tubuh), physiological fitness (kebugaran jasmani), dan psychological fitness (kebugaran mental atau psikis).
4.   Penutup
Demikianlah artikel atau makalah yang saya buat, semoga tulisan tersebut bermanfaat untuk saya pribadi khususnya dan untuk para pembaca sekalian. Saya selaku penulis mengetahui dalam tulisan tersebut masih banyak sekali kekurangan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan atas semua kekurangan dari tulisan di atas saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Dan terimakasih untuk para pembaca karena telah menyisihkan waktu untuk membaca tulisan tersebut.

















5.   Daftar Pustaka